Main content
Coba Serum Wajah Ini untuk Menyamarkan Kerutan Top

BAHAN-BAHAN

6 Pertanyaan Seputar Urutan Pemakaian Retinol Kini Terjawab

Apakah kamu penasaran: Apa itu retinol dan bagaimana urutan pemakaian retinol yang benar? Dermatolog akan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting seputar retinol bagi kulit.

Jika kamu bertanya pada spesialis dermatologi mengenai bahan skincare favorit mereka, kami yakin, mereka akan menjawab: retinol. Bahan yang serbaguna ini digunakan untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan kulit, termasuk blemish dan penuaan dini. Jika digunakan dengan benar, seperti urutan pemakaian retinol yang benar, maka retinol mampu memberikan hasil yang luar biasa. Barangkali kelemahan terbesar retinol terletak pada efek samping yang mungkin ditimbulkannya, yaitu iritasi, khususnya di kulit sensitif, dan risiko terjadinya iritasi ini membuat proses penyesuaian kulit terhadap retinol lebih rumit. Hal itulah yang menyebabkan beredarnya berbagai mitos (dan miskonsepsi) seputar retinol di internet.

Untuk membantu kita membedakan fakta dan mitos seputar retinol, kami meminta Dr. Michelle Henry, seorang dermatolog di New York, untuk menjawab beberapa pertanyaan seputar retinol. Kamu akan mengenal apa itu retinol dan bagaimana ia bekerja, sekaligus menemukan beberapa manfaat utama retinol bagi kulit. Kami juga akan menelusuri perbedaan retinoid dan retinol serta membagikan saran penggunaan retinol dalam rangkaian perawatan kulit dari ahlinya. Selamat membaca dan dapatkan informasi penting seputar urutan pemakaian retinol hingga manfaat retinol untuk mencerahkan wajah, kulit, dan rekomendasi serum yang mengandung retinol 

Apa Itu Retinol?

Sebelum menyelami cara retinol bekerja, kita perlu mengenal apa itu retinol. Menurut Dr. Henry, “retinol adalah turunan vitamin A yang terlibat dalam proses regenerasi dan pengaturan kulit.” Meski vitamin A sendiri bukanlah retinol, keduanya memiliki struktur yang mirip. Kemiripan tersebut, dibarengi kemampuannya larut dalam minyak alami kulit, memungkinkan molekul retinol mengikat reseptor tertentu di sel kulit. Reseptor ini kemudian memicu berbagai proses (seperti peremajaan sel) untuk merawattekstur dan warna kulit.

Apa yang Dilakukan Retinol di Kulit?

Ketika dioleskan di kulit, Dr. Henry menyatakan bahwa retinol memiliki “banyak manfaat”. “Kami sering menyebutnya cawan suci atau penyelamat dalam pengobatan kulit,” lanjutnya. Umumnya, retinol digunakan untuk membantu menyamarkan bekas jerawat dan tanda-tanda penuaan. Meski demikian Dr. Henry pun menyebutkan bahwa retinol juga terkandung dalam produk-produk yang digunakan untuk membantu menyamarkan kulit kendurbekas jerawat, dan bahkan noda hitam dan diskolorasi.

Mengenai cara retinol bekerja, Dr. Henry menjelaskan bahwa retinol merupakan antioksidan yang membantu meningkatkan regenerasi alami kulit. “Proses ini membantu membuka sumbatan di pori-pori”, jelasnya, sekaligus membantu memperbaiki tampilan area wajah yang terdampak pigmentasi yang tidak teratur dan tidak merata. Retinol juga dapat “membantu menyamarkan tampilan garis halus dan kerutan,” tambahnya. “Retinol memiliki banyak manfaat. Ia melawan sebagian besar permasalahan kulit kita.”

Micro-Dose Anti-Aging Retinol Serum

Retinol adalah bahan utama Retinol Skin-Renewing Daily Micro-Dose Serum, yang juga mengandung peptide dan ceramide yang dapat memperkuat kulit. Serum yang mengandung retinol ini membantu menyamarkan tampilan garis halus dan kerutan membandel. Serum ringan yang dapat digunakan berlapis ini diformulasi dengan cermat untuk membantu meminimalkan kemerahan dan iritasi yang kadang terjadi setelah pemakaian retinol. Produk ini dapat digunakan untuk pemakaian setiap hari—bahkan di kulit sensitif.

Dr. Michelle Henry juga menjelaskan bahwa selama musim dingin, saat kulitnya menjadi sedikit lebih kering, ia rutin menggunakan Micro-Dose Anti-Aging Retinol Serum yang juga mengandung peptide dan ceramide.

Peptide adalah molekul asam amino yang membentuk protein tertentu untuk menutrisi kulit. Sementara ceramide adalah senyawa lapisan lemak yang secara alami terdapat di kulit dan rambut. Dalam formula serum tersebut, ceramides membantu memperkuat barrier atau ketahanan kelembapan kulit untuk meningkatkan toleransi kulit terhadap bahan dasar pure retinol.

Setelah mengetahui apa itu peptide, kamu juga perlu tahu fungsi peptide untuk kulit. Menurut Dr. Henry, serum dengan formulasi tepat antara pure retinol yang lembut, peptide, dan ceramide tersebut berfungsi untuk membantu memperbaiki kerutan, juga menjaga kekencangan dan warna kulit. Manfaat peptide dalam Micro-Dose Anti-Aging Retinol Serum juga bekerja untuk meningkatkan tekstur kulit, membantunya mendapatkan hasil yang optimal dan terlihat muda, serta menyamarkan kemerahan karena iritasi ringan dan kulit kering.

Untuk cara pemakaiannya, setelah membersihkan wajah, gunakan peptide serum dan retinol ini ke seluruh permukaan wajah termasuk di bawah mata dan sekitar mata dan hindari area bibir.

Serum peptide ini dapat digunakan setiap hari dan gunakan SPF saat memakainya di pagi hari. Micro-Dose Anti-Aging Retinol Serum with Peptide & Ceramide dapat digunakan bersama dengan serum lainnya, seperti Clearly Corrective Dark Spot Solution, Powerful-Strength Line-Reducing Concentrate, Vital Skin-Strengthening Super Serum dan Hydro-Plumping Re-Texturizing Serum Concentrate.

Untuk permasalahan di area mata, seperti kerutan di bawah mata dan di sudut mata (crow’s feet), gunakanlah Youth Dose Eye Treatment Kiehl’s. Produk perawatan mata yang lembut ini mengandung pro-retinol—bentuk retinol yang terbilang ringan—yang cocok digunakan di area mata yang lembut. Formula ini juga mengandung vitamin C dan minyak biji anggur. Formula anti-aging dengan berbagai kekuatan ini mudah diserap dan dapat menghaluskan kulit di bawah mata yang lembut dan rentan seketika. Jika digunakan secara konsisten, formula ini dapat menyamarkan garis halus, lingkar hitam, dan mata sembap sehingga kulit tampak cerah dan tampak muda. Krim retinol ini sesuai untuk semua jenis kulit dan dapat digunakan dengan atau tanpa makeup.

Saran Kiehl’s: Untuk kelembapan ekstra, gunakan Youth Dose Eye Treatment dan lanjutkan dengan pemakaian krim yang dapat menghidrasi mata, seperti Avocado Eye Cream favorit pelanggan Kiehl’s.

Perbedaan Retinol dan Retinoid

Retinoid dan retinol sama-sama berasal dari vitamin A yang bersumber dari alam. Meski demikian, turunan vitamin A yang berbeda memiliki pengaruh yang berbeda pula bagi kulit. Menurut Dr. Henry, potensi relatif turunan vitamin A sangat dipengaruhi oleh interaksinya dengan sel kulit. “Ketika retinol bertemu dengan sel, ia memerlukan enzim-enzim lain untuk membuatnya mencapai tingkat paling aktif; hal inilah yang membatasi potensinya,” jelasnya. Enzim-enzim ini, yang diproduksi secara alami oleh tubuh, mengubah retinol yang dioleskan ke kulit menjadi senyawa bernama asam retinoat atau retinoic acid, yang mengikat sel-sel dan merangsang proses-proses yang berhubungan dengan sel, seperti regenerasi sel kulit.

Sementara itu, retinoid sintetis (misalnya tretinoin) “lebih aktif,” Dr. Henry menjelaskan, sehingga lebih optimal. Dengan kata lain, tidak seperti vitamin A, retinoid tidak perlu berubah bentuk agar dapat bekerja dengan baik. Retinoid memang efektif dengan sendirinya.

Meski retinoid bermanfaat untuk mengatasi permasalahan kulit seperti jerawat parah, ia pun memiliki kelemahan. Kekuatan retinoid yang begitu besar dapat memunculkan efek samping seperti kulit kering dan iritasi. Jika kamu menggunakan retinoid, para ahli menyarankan penambahan produk dengan kemampuan melembapkan ekstra dalam rangkaian perawatanmu untuk membantu mencegah potensi efek samping tersebut.

Gunakanlah produk yang membantu meningkatkan hidrasi alami kulit, seperti Hydro-Plumping Hydrating Serum. Serum wajah ini mendorong kulit memproduksi hyaluronic acid—molekul yang dibutuhkan untuk menjaga hidrasi dan elastisitas kulit—secara alami. Ketika digunakan secara teratur, serum ini membantu merawat tampilan kulit yang dehidrasi dan membuatnya tampak lebih halus dan merata. Formula yang sangat lembut ini sesuai untuk semua jenis kulit dan cukup ringan untuk digunakan bahkan di area sekitar mata yang sangat sensitif.

Saran Kiehl’s: Sebelum menggunakan retinol untuk jerawat, coba samarkan breakout dengan Breakout Control Targeted Acne Spot Treatment, yang membantu menyamarkan blemish dengan cepat agar kulit tampak lebih bersih.

Bagaimana Urutan Pemakaian Retinol?

Meski retinol dapat digunakan untuk membantu permasalahan kulit berbeda, cara pemakaian bahan tersebut sama apa pun permasalahan kulitmu. Dr. Henry memberikan dua nasihat bagi siapa saja yang berencana menggunakan produk berbahan dasar retinol. Pertama: Mulailah perlahan-lahan.

“Saya selalu merekomendasikan [untuk memulai dengan] satu atau dua kali pemakaian dalam seminggu, khususnya jika kulitmu sangat sensitif,” ujarnya. “Banyak orang menjadi (lebih) terbiasa jika mereka melakukannya perlahan-lahan…dan bersabar sampai akhirnya mereka terbiasa.” Jika kulitmu sangat sensitif, kamu juga perlu melakukan patch test terlebih dahulu untuk memastikan produk retinol yang akan kamu gunakan tidak menimbulkan iritasi (Dr. Henry menyarankan untuk melakukan patch test di lengan bagian dalam). 

Saran kedua untuk urutan pemakaian retinol yang ia berikan adalah menggunakan produk retinol dengan metode yang ia sebut “metode roti lapis” (the sandwich method). Pertama-tama, bersihkan kulit dengan pembersih yang lembut dan tidak mengelupaskan kulit, seperti Ultra Facial Cleanser. Produk klasik Kiehl’s yang mengandung squalane yang berasal dari buah zaitun dan emolien minyak alpukat ini membantu melarutkan minyak berlebih dan mengangkat kotoran-kotoran lainnya tanpa merusak lapisan pelindung kelembapan alami kulit. Selanjutnya, mulailah menerapkan metode roti lapis.

Menurut Dr. Henry, metode ini menganjurkan supaya kita “menggunakan pelembap, lalu mengoleskan retinol (atau retinoid), dan [melapisinya dengan] pelembap sesudahnya sebagai salah satu cara terbaik urutan pemakaian retinol untuk membantu meminimalkan kemungkinan terjadinya iritasi kulit.” Untuk menerapkan metode ini—apalagi jika kamu belum berpengalaman menggunakan retinol—Dr. Henry merekomendasikan penggunaan pelembap yang lembut dengan “bahan-bahan yang bersifat hypoallergenic dan sangat melembapkan,” seperti Ultra Facial Cream. Dengan kandungan squalane yang berasal dari buah zaitun dan glycerin, krim wajah yang lembut ini menutrisi dan menghidrasi kulit selama 24 jam^ tanpa meninggalkan minyak. Dengan pemakaian teratur, formula favorit pelanggan ini telah terbukti secara klinis mampu membuat kulit terasa lebih lembut, halus, dan tampak sehat.*

^Berdasarkan uji instrument terhadap 25 subyek *Berdasarkan hasil uji klinis selama empat minggu terhadap 55 subyek

Saran Kiehl’s: Retinol dan retinoid oles dapat membuat kulitmu lebih rentan terbakar sinar matahari. Jika kamu menggunakan produk dengan kandungan retinol, pastikan kamu melindungi kulitmu dengan tabir surya berspektrum luas, seperti Super Fluid Daily UV

Seberapa Cepat Retinol Bekerja?

Kabar baik: umumnya, retinol bekerja cukup cepat. Baik krim, gel, maupun serum yang mengandung retinol, menurut Dr. Henry, secara umum “hasil awal akan tampak pada minggu keempat [sementara] hasil akhir akan terlihat pada minggu kedua belas.” Dan sebelum kamu bertanya, ya, hal ini berlaku untuk sebagian besar permasalahan kulit, termasuk tanda-tanda penuaan seperti garis halus dan kerutan.

Apakah Retinol Cocok untuk Semua Orang?

Meski retinol memiliki banyak manfaat bagi kulit, kulit manusia berbeda-beda—dan sayangnya, tidak semua orang dapat menerima retinol (“Kami berharap semua orang mampu,” Dr. Henry meratap). Orang-orang dengan kulit sangat sensitif mungkin merasakan efek samping yang tidak nyaman, seperti kemerahan dan pengelupasan kulit. Jika kamu mendapati kulitmu semakin sensitif sejak mulai menggunakan retinol, pertama-tama, kurangi pemakaian. 

Selanjutnya, tambahkan pelembap yang dapat membuat kulit merasa nyaman, seperti Skin Rescuer, dalam rangkaian urutan pemakaian retinol di perawatanmu. Losion ringan untuk kulit yang stres ini mengandung ceramide dan ekstrak kamomil yang ramah bagi kulit. Formula ini menghidrasi kulit seharian untuk membantu menyeimbangkan dan menyamankan kulit yang memburuk sekaligus meminimalkan tanda-tanda iritasi. Jika digunakan secara konsisten, ia membantu merawat lapisan pelindung kelembapan alami kulit dan membuatnya lebih kuat melawan penyebab iritasi. 

Jika iritasi berlanjut bahkan setelah melakukan perubahan-perubahan tersebut, retinol mungkin bukan produk yang tepat untukmu. “Untuk mereka,” Dr.Henry menyampaikan, “kami merekomendasikan hal lain sesuai permasalahan apa pun yang ingin diatasi.”

Selanjutnya: Jika kulitmu sangat sensitif terhadap retinol, jangan resah. Bacalah artikel kami 5 Alternatif Pengganti Retinol untuk Kulit Sensitif yang dapat kamu gunakan dalam rangkaian perawatan kulitmu.

Pesan orientasi
Untuk pengalaman terbaik, harap putar perangkat Anda