Cerita tentang kekaguman Kiehl’s terhadap kandungan calendula mungkin telah sampai ke telinga bukan hanya pelanggan lama Kiehl’s melainkan juga pemula di dunia skincare. Tanaman ini adalah bahan andalan yang menjadi ciri khas Kiehl’s selama lebih dari setengah abad. Kecintaan kami terhadap bunga calendula bermula saat kami pertama kali menciptakan Calendula Herbal-Extract Toner kurang lebih 60 tahun lalu. Sejak saat itu, calendula yang dikenal bermanfaat membantu merawat berbagai permasalahan kulit telah menjadi bahan utama produk-produk Kiehl’s yang diciptakan dengan dasar ilmu pengetahuan.

Di sini, kami akan menceritakan alasan di balik rasa cinta kami yang besar terhadap calendula serta bagaimana kecintaan itu bermula. Kamu akan mengenal apa itu calendula, termasuk sedikit sejarahnya, dan menjumpai tiga manfaat calendula untuk kulit. Kami juga akan memberikan rekomendasi produk-produk calendula terbaik Kiehl’s yang dapat kamu pilih. Teruslah membaca dan pahami mengapa calendula harus menjadi bagian dalam rangkaian perawatan untuk kulit yang tampak sehat berseri.

Calendula officinalis, atau pot marigold, adalah tanaman berbunga yang tumbuh di wilayah Mediterania. Bunganya yang cerah seperti matahari serta aroma khas tumbuhan yang menyegarkan menjadikan tanaman hias ini populer. Tidak hanya itu, calendula juga kadang digunakan sebagai campuran dalam makanan – khususnya sebagai bahan pewarna. Calendula banyak digunakan untuk menggantikan safron yang warnanya serupa tetapi jauh lebih mahal.

Ekstrak calendula banyak digunakan sebagai campuran kosmetik dan fungsi calendula untuk wajah dapat merawat permasalahan kulit, seperti akne dan iritasi. Calendula dipercaya aman dan diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia karena kemampuannya. Tidak heran calendula banyak ditemukan dalam produk-produk perawatan kulit untuk kulit sensitif.

Sebelum membahas berbagai manfaat calendula oil untuk wajah dan kulit, tidak ada salahnya kita melihat awal perjalanan Kiehl’s dan bahan spesial ini. Kami meluncurkan produk calendula pertama kami, Calendula Herbal-Extract Toner, pada awal tahun 1960an. Toner ini kini menjadi bagian dari koleksi Cosmetics and Personal Care Products milik Smithsonian Institute dan dipamerkan secara permanen di American Museum of Natural History.

Dalam formulasi kami, kami menggunakan kelopak bunga calendula utuh yang dipetik langsung menggunakan tangan antara bulan Januari dan Maret. Kelopak bunga tersebut kemudian dibiarkan mengering secara alami untuk menjaga keaslian sifat-sifat alaminya. Setelah mengering, kelopak bunga dicampurkan ke dalam formula Kiehl’s dengan merendam dan menghaluskannya untuk mengeluarkan sebanyak-banyaknya kandungan di dalamnya yang dapat menenangkan kulit. Setelah dipetik, bagian bunga yang tidak digunakan diubah menjadi kompos oleh para petani, dan proses ini akan terus berulang. Setiap siklus membutuhkan kira-kira sepuluh bulan mulai dari penanaman hingga panen.

Setelah mengulik sejarah Kiehl’s dan calendula, kita akan membahas manfaat utama bahan ini bagi kecantikan. Teruslah membaca dan temukan tiga manfaat calendula bagi kulit serta cara penggunaannya

Ekstrak calendula dikenal bermanfaat karena kemampuannya membuat kulit terasa nyaman, khususnya di kulit sensitif. Kemampuan menyamankan kulit ini mungkin disebabkan oleh kemampuan calendula membatasi jumlah air yang menguap dari dalam tubuh melalui lapisan epidermis sehingga pertahanan kulit terhadap iritan semakin kuat. Calendula terbukti dapat mengurangi rasa tidak nyaman di kulit. 

Salah satu manfaat utama calendula untuk kulit adalah membantu melindungi kulit dari stres oksidatif. Stres oksidatif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kerusakan kulit yang terjadi akibat paparan radikal bebas, atau senyawa oksigen reaktif. Senyawa berbahaya ini terbentuk akibat paparan terhadap stresor, seperti radiasi sinar UV atau polusi udara dan debu, dan terakumulasi di kulit. Jika dibiarkan, radikal bebas dapat mengubah struktur DNA, dan akhirnya menyebabkan kerusakan protein struktural yang diperlukan kulit, seperti kolagen dan elastin. 

Di sinilah calendula bekerja. Calendula kaya akan senyawa antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan karotenoid. Antioksidan ini membantu menetralkan radikal bebas dan mengurangi dampaknya bagi kulit. Dengan kata lain, calendula membantu melindungi kulit dari stresor untuk agar kulit berfungsi optimal dan tampak prima.

Selain antioksidan, penelitian menunjukkan bahwa ekstrak bunga calendula mengandung beragam minyak yang baik bagi kulit. Meski jumlahnya dipengaruhi beragam faktor seperti tempat tumbuhnya bunga, waktu panen, dan cara pembuatan ekstrak, penelitian menunjukkan bahwa biji calendula umumnya mengandung linoleic dan calendic acid berkonsentrasi tinggi. Linoleic acid atau asam linoleat adalah asam lemak paling melimpah dalam lapisan pelindung kelembapan alami kulit yang berperan menjaga fungsi lapisan pelindung kulit. Bukti menunjukkan bahwa penggunaan produk skincare dengan kandungan asam linoleat—seperti produk-produk yang mengandung ekstrak calendula—secara topikal dapat membantu memastikan lapisan pelindung kulit terhidrasi dan tampak sehat. 

Selanjutnya:  Apa Itu Squalane dan Apa Manfaatnya untuk Wajah?